TBI goes to Scholl part 2 Lebih dekat dengan Discovery Learning
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 441 Kali
TBI GOES TO SCHOOL PART 2
Panyabungan, 12 Maret 2022
Belajar Bahasa Inggris dengan Discovery Learning
Pembelajaran bahasa Inggris memang sedikit banyak menjadi salah satu momok bagi para siswa/i terutama karna bahasa Inggris menempati posisi sebagai bahasa asing dan kurang familiar di sebagian besar lingkungan siswa. Namun tentu saja, tingkat familiaritas bukanlah masalah tunggal yang sedang dihadapi karna proses pengajaran bahasa Inggris juga menjadi rumit karna hal lain seperti sarana dan prasarana.
Untuk mengurangi sedikit permasalah dalam pembelajaran khususnya Bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, tim Pengabdian Dosen Tadris Bahasa Inggris yang dikoordinatori oleh Hanifah Oktarina, M.Pd. Dengan memilih Discovery Learning sebagai metode pembelajarannya ruangan kelas disulap menjadi kegiatan kelas yang mengasyikkan. Siswa diajak untuk ikut serta berperan aktif dalam dalam proses pembelajaran. Siswa SMA Plus sangat antusia dalam mengikuti kegiatan PBM yang dipandu oleh dosen TBI tersebut.
Menurut Bicknell-Holmes and Hoffman (2000), ada tiga hal yang mendeskripsikan discovery learning, yaitu:
1) Sebagai eksplorasi serta menyelesaikan masalah dengan menciptakan, mengintegrasikan dan generalisasi pengetahuan.
2) Pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melakukan berbagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.
3) Mengintegrasi pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya.
Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
Situasi pandemi seperti sekarang ini tidak mengurangi semangat siswa dalam belajar Bahasa Inggris. Era digitalisasi sekarang ini, dimana Bahasa Inggris meroket menjadi bahasa global, mau tidak mau semua kalangan menjadi Bahasa Inggris menjadi tolok ukur untuk setiap level pekerjaan baik itu di Indonesia maupun di luar.
Sebagai tambahan informasi mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan PKM ini, mereka adalah Anwar Hasyim, Nadia, Nurul Umami, Nur Aliyah Nasution. Saya merasakan excited menjadi bagian dari tim PKM TBI STAIN Madina tutur Hasyim setelah menyelesaikan tugasnya. Saya juga sangat berterima kasih karena dipercayakan untuk ikut kegiatan mengajar si SMAN 2 plus Panyabungan, pengalaman yang bukan hanya teori saja, kami diajak untuk langsung terjun ke lapangan, tetap didampingi oleh dosen dosen yang luar biasa sambung Nadia, mahasiswa semester 6 Tbi STAIN Mandailing Natal. Bagi saya hal ini adalah pengalaman luar biasa, saya yang masih semester 4 diajak langsung masuk ke sekolah yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Panyabungan, waktu yang singkat membuat saya belajar banyak, ternyata menghadapi siswa tidak segampang yang tertulis di buku tutur Aspan salah satu mahasiswa yang mengikuti acara PKM di SMA N 2 Plus Panyabungan.
Kuasai bahasa kuasai dunia.
Sds.